Rilis data inflasi bulanan yang
diatas estimasi yang sebesar 1.5% mom, tidak mengakibatkan pasar Indonesia
melemah, di akhir pekan IHSG bergerak menguat 10,83 poin atau +0,21%, menuju
level 5.187,99, namun asing mencatatkan nilai penjualan yang cukup signifikan,
sebesar Rp737 miliar. Sementara itu
di regional Asia, pasar bergerak mixed dengan Hang Seng +0,71%; Nikkei +0,19%;
dan Sensex 30 -0,37%. Pasar
AS bergerak menguat pada perdagangan Jumat kemarin, dengan Dow +0,33%; S&P
500 +0,17%; dan Nasdaq +0,24%. Membaiknya beberapa data Amerika seperti salah
satunya, rilis data pekerja yang menunjukan ada peningkatan penyerapan jumlah
tenaga kerja yang sebesar 321.000 di November 2014, terbanyak sejak Januari
2012, yang mengindikasikan semakin membaiknya perekonomian AS, Di Eropa, rilis
data Germany’s factory orders yang meningkat sebesar 2,5%, setelah
mengalami penurunan sebesar 1,1% di bulan September, mengalahkan estimasi pasar
yang memperkirakan hanya akan naik sebesar 0,5%, direspon positif oleh pasar
Eropa dengan Stoxx 50 +2,70%; CAC 40 +2,21%; dan FTSE +0,95%. Di awal pekan
kami memperkirakan bahwa IHSG akan melemah, karena masih minimnya katalis
positif dalam negeri.
Support IHSG 5.160 - 5.100;
Resistance 5.200
Rekomendasi Teknikal:
Sell on strength: GGRM, BBRI
Buy on weakness: RAJA, DGIK