IHSG melanjutkan penurunan dengan
melemah tipis 4,11 poin atau sebesar -0,08% menuju 5.066,83, sektor yang
mengalami tekanan paling kuat adalah sektor agribisnis yang turun -2,25%. Hal
ini menyusul keluarnya data pertumbuhan ekonomi Indonesia yang paling lemah sejak
tahun 2009, yang hanya sebesar 5,01% pada triwulan ketiga tahun 2014. Berita
ini menyebabkan aksi jual oleh para investor asing pada sesi kedua perdagangan
kemarin. Sementara itu bursa Asia bergerak mixed setelah dampak dari
melemahnya harga minyak mulai mereda; Hang Seng -0,63%; Nikkei +0,24%; KOSPI
+0,14%. Bursa US menguat dengan Dow Jones +0,58%;
S&P 500 +0,57%; Nasdaq -0,06%. Pasar merespons positif data penyerapan
tenaga kerja US
yang lebih baik daripada estimasi. Sedangkan bursa Eropa mengalami kenaikan
pertama kalinya dalam 3 hari terakhir menyusul kinerja perusahaan Eropa seperti
Mark & Spencer Group Plc yang lebih baik dibandingkan estimasi pasar. Stoxx
50 +1,89%; CAC 40 +1,89%; FTSE 100 +1,32%. Untuk hari ini, kami perkirakan IHSG
akan kembali melemah karena masih minimnya katalis positif dari dalam negeri.
Support IHSG 5.016, 5.050 -
5.060; Resistance 5.120 - 5.127
Rekomendasi Teknikal:
Sell on strength: BBNI, APLN
Buy on weakness: ADHI, AKRA
No comments:
Post a Comment