Tuesday, December 2, 2014

Ulasan Bursa 2 Dec 2014

IHSG mencatatkan penguatan tipis 14,40 poin (+0,28%) menuju 5.164,29 setelah rilis data ekonomi makro. Inflasi mom November tercatat 1,5%, sedangkan secara tahunan sebesar 6,23%, nilai ini masih sejalan perkiraan Bank Indonesia. Kenaikan harga BBM belum berimbas banyak karena baru berdampak 12 hari terakhir di bulan November. Sedangkan data surplus neraca perdagangan sebesar USD23,2 jt yang rilis kemarin berhasil mengangkat sentimen pasar, karena sebelumnya pasar masih beranggapan Indonesia akan kembali mencatatkan defisit. Di bursa regional Asia, data manufaktur China memberikan sentimen negatif akan prospek perlambatan pertumbuhan. Purchasing Manager Index China berada di 50,3, tipis di atas angka 50 yang merupakan garis batas antara ekspansi dan kontraksi. Saham PetroChina Co. perusahaan minyak China terbesar tercatat turun 3,70%. HangSeng -2,58%, Shanghai -0,10%, Nikkei +0,75%. Bursa AS kembali turun setelah sentimen pelemahan data penjualan Black Friday dan manufaktur China membayangi sentimen rebound harga minyak dan ekspansi industri AS. Saham sektor retail di S&P 500 jatuh setelah angka penjualan ternyata di bawah perkiraan analis. Dow -0,29%, S&P 500 -0,68%, Nasdaq -1,34%. Sama dengan bursa AS, bursa Eropa ditutup melemah setelah rilis data aktifitas manufaktur di Jerman, Itali dan Perancis mencatatkan angka di bawah 50, menandakan kontraksi manufaktur di ketiga Negara tersebut. Data ini membuat pasar pesimis karena prospek melemahnya inflasi dan pertumbuhan global. Stoxx 50 -0,55%, FTSE 100 -0,99%, CAC40 -0,29%.
Untuk hari ini kami perkirakan IHSG akan bergerak menguat melanjutkan momentum data makro kemarin.
Support IHSG 5.071 - 5.100; Resistance 5.185 - 5.200
Rekomendasi Teknikal:
Sell on strength: BMTR, UNVR

Buy on weakness: AISA, SRIL

No comments:

Post a Comment

Blog Archive